Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama NU, Latar Belakang, Tujuan, Tokoh, Pergerakan Nasional
Artikel dan Makalah tentang Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama
NU, Latar Belakang, Tujuan, Tokoh, Pergerakan Nasional - Pusat
penyebaran agama Islam di kota maupun di desa dikenal dengan nama
pesantren. Tamatan pesantren diharapakan dapat mendirikan pesantren di
tempat lainnya. Pada umumnya pesantren yang berpusat di pedesaan menjadi
pusat pengajaran agama Islam yang sudah tua sekali, sedangkan pusat
pengembangan Islam di kota biasanya datang kemudian dan menjadi pusat
pembaruan Islam. Dapat dikatakan bahwa pusat agama Islam dan pengikutnya
di pedesaan adalah para ulama dan santri tradisionalis dan mereka yang
tinggal di kota adalah pengikut modernis. Jadi, wadah gerakan Islam
tradisionalis sebenarnya sudah ada sejak lama.
Makin meluasnya gerakan Islam baru di kota-kota seperti yang dilakukan
oleh Sarekat Islam dan Muhammadiyah, berarti mengurangi ruang gerak umat
Islam di pedesaan. Untuk menampung dan memberikan wadah di pedesaan
perlu dibentuk organisasi yang secara resmi mengikat anggotanya untuk
mencapai tujuan tertentu. Sementara itu, pada tahun 1926 di Hejaz, Arab
Saudi, diselenggarakan Kongres Islam sedunia. Untuk menghadiri kongres
itu masing-masing lembaga mengirim delegasinya hingga terbentuk delegasi
Hejaz. Para ulama terkemuka terus membahas pemberian nama lembaga itu
dan akhirnya Jam’iyatul Nahdlatul Ulama pada tanggal 31 Januari 1926 di
Surabaya. Delegasi Komite Hejaz mewakili NU. Delegasi itu sudah sah
karena dikirim oleh sebuah organisasi Islam.
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Para Ulama) adalah organisasi sosial
keagamaan atau Jamiyyah Diniyah Islamiyah yang didirikan oleh para
ulama, yaitu K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Abdullah Wahab Hasbullah, K.H.
Bisri Syamsuri, K.H. Mas Alwi, dan K.H. Ridwan. Mereka pemegang teguh
pada salah satu dari empat mahzab, berhaluan Ahlussunnah waljama’ah.
Tujuannya tidak saja mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam, tetapi
juga memperhatikan masalah sosial, ekonomi, dan sebagainya dalam rangka
pengabdian kepada umat manusia.
Pada dasarnya Nahdlatul Ulama tidak mencampuri urusan politik dan dalam
kongresnya pada bulan oktober 1928 di Surabaya diambil keputusan untuk
menentang reformasi kaum modernis dan perubahan yang dilakukan wabahi di
hejaz. Kaum Islam reformis dalam beberapa hal bersikap seperti kaum
nasionalis yang tidak mengaitkan agama, misalnya dalam masalah
perkawinan, keluarga, kedudukan wanita, dan sebagainya. Pusat-pusat NU
ada di Surabaya, Kediri, Bojonegoro, Bondowoso, dan Kudus. Pada tahun
1935 NU sudah memilki 68 cabang dengan anggotanya 6.700 orang.
Di dalam Kongres NU di Menes (Banten) tahun 1938, jelas NU berusaha
meluaskan pengaruhnya di seluruh Jawa. Pada kongres tahun 1940 di
Surabaya diputuskan berdirinya bagian wanita, Nahdlatul Ulama Muslimat
dan bagian Pemuda Anshor (sudah dibentuk beberapa tahun sebelumnya).
Pemuda Anshor didirikan berdasarkan pan Islamisme. Oleh karena itu,
Anshor berhaluan Internasional.
Anda sekarang sudah mengetahui Nahdlatul Ulama. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/sejarah-berdirinya-nahdlatul-ulama-nu-latar-belakang-tujuan-tokoh.html#ixzz2tMyFk24x
Merkur Solingen-Netherlands
BalasHapusMerkur Solingen-Netherlands - Official 제왕 카지노 site of the Merkur Solingen brand. The 메리트 카지노 쿠폰 Merkur brand was founded in 1985 and was one of the leading names หารายได้เสริม in the